Friday, July 4, 2008

Tata Surya ternyata kayak telur

Sejak di sekolah dasar dulu, kita sering diceritakan tentang mahadahsyatnya dunia tata surya kita. Semua referensi tentang astronomi menggambarkan bahwa bentuk daerah pengaruh matahari atau yang biasa disebut heliosfir berbentuk bulat. Ternyata itu salah besar. Menurut para ilmuwan yang dilaporkan AFP dan Reuters, menyebutkan bahwa bentuknya asimetris. Heliosfir tidak bulat sama sekali. melainkan menyerupai bulat telur.

Download Video Disini (Format File .mov)

Ini diketahui dari hasil pencapaian perjalanan sejarah pesawat penyelidik kembar yakni Voyager 1 dan 2 yang telah mencapai tapal batas yang bergolak, yang dikenal sebagai "termination shock", adalah tempat kecepatan angin surya yang semula jutaan mil per jam menurun sampai 250.000 mil per jam karena terdesak dari luar pengaruh angin antar bintang.

Artikel asli :

Tata Surya Berbentuk Seperti Telur, Bukan Bundar


Paris (ANTARA News) - Jutaan buku teks yang menggambarkan Tata Surya kita seperti bola ternyata salah besar, demikian menurut pengkajian atas data yang dikirimkan dari antariksa oleh pesawat penyelidik Voyager 2 milik NASA.

Daerah pengaruh Matahari, yang disebut heliosfir, ternyata sangat tidak simetris, tidak bulat, kata para ilmuwan, seperti dilaporkan AFP dan Reuters.

Heliosfir terdiri atas antariksa yang didominasi angin surya atau partikel yang disemburkan oleh Matahari. Heliosfir merentang hingga di luar orbit Pluto, yang mengedari Matahari dengan jarak hampir enam miliar kilometer.

Diluncurkan pada 1977 bagi perjalanan bersejarah ke berbagai planet bagian luar Tata Surya, Voyager 2 kini telah melintasi tapal batas yang bergolak, yang dikenal sebagai "termination shock", yakni tempat kecepatan angin surya yang semula mencapai jutaan mil per jam menurun sampai hanya 250.000 mil per jam karena terdesak dari luar oleh pengaruh angin antar bintang.

Pesawat penyelidik kembarannya, Voyager 1, melintas tapal batas yang sama empat tahun lebih awal di tempat berbeda sekitar 1,5 miliar kilometer jauhnya dari Matahari.

Perbedaan ini membuktikan heliosfir tidak bulat sama sekali, melainkan seperti sebutir telur, demikian menurut pengkajian yang dirilis jurnal Inggris, Nature, Rabu.

Read more this artikel.....


Postingan ini selain untuk informasi bagi para USer Inet Indonesia, juga saya tujukan bagi semua pembuat buku atau pembuat alat peraga pendidikan khususnya bidang astronomi supaya tidak ada kesalahan penyampaian informasi.

Semoga bermanfaat.

Buat Penggemar HU Kompas



Nih ada berita dari dunia pers digital. Kompas meluncurkan Berita Digital versi terbarunya. Tadi pagi aku baca, eh ternyata sudah diluncurkan Kompas edisi cetak yang Digital. Nah loh, gimana tuh, cetak tapi digital. Bagi yang bingung, saya sendiri juga bingung. hohoho....
Maksudnya Majalah Kompas yang telah tercetak dijadikan Digital baik mulai dari Layout-nya, tulisannya, beritanya, ampe iklannya ditulis lengkap deh tak terkecuali. Cuma kok aku agak gak srek sama transisi waktu ngebolak-balik halaman. Kayak kaku gitu.
Tapi gpp lah. Sebuah kemajuan kan gak harus langsung besar, tapi sedikit demi sedikit. Semoga aja kinerjanya terus ditingkatkan.
Buat Kompas, tak tunggu Berita lainnya.

Baca Kompas Cetak Digital disini



Tentang Penulis

.:: Just Be My Self ::.




Your Ad Here