Saturday, May 24, 2008

Manusia itu penuh kemunafikan

Tidak begitu jelas bagiku mengapa aku menulis posting ini. Pokoknya tiba-tiba saja perasaanku mengatakan aku harus menulis posting ini. Tentang kemunafikan. Aku sendiri merasa kalau munafik itu sangat memuakkan. Tapi di sisi lain aku juga gak bisa mungkiri kalau di dalam sisi diriku yang lain terdapat kemunafikan yang entah besar atau kecil. Aku sendiri tak tahu?????
Saat kusadari kemunafikan itu merenggut segala perilaku dan pikiranku, disaat itulah aku mulai sadar kalau aku salah. Tapi semua terlambat. Seseorang telah pergi dariku gara2 kemunafikanku. Apa yang aku pikirkan hingga aku lupa terhadapnya. Sekarang aku menyesal.
Sekarang aku sedang mencoba membuat sebuah perbaikan dalam diriku. Meski aku tidak bisa membunuh kemunafikan ini, tapi akan selalu kuusahakan agar semuanya berjalan tanpa kehadiran dia. Aku tak ingin kehilangan lagi.
Untuk mengurangi rasa sedihku, aku memberanikan diri untuk bercerita kepada salah satu teman dekatku. Dia memberiku semangat yang jujur saja membuat aku sedikit lega. Dia bilang kalo dia sendiri juga pernah berbuat hampir sama. Yah gak beda jauhlah. Yang penting intinya sama.
Dari sini aku berkesimpulan kalo emang semua manusia sebenarnya memiliki sebuah kemunafikan yang gak akan bisa dibunuh begitu saja. Bahkan oleh orang terkuat sekalipun. Tapi yang bisa kulakukan saat ini, aku hanya bisa menyegel kuat dan menyembunyikannya dalam dunia luar. Kesimpulanku ini bertambah kuat, karena 2 hari yang lalu aku membaca buku yang sama sekali sebenarnya aku gak suka. Judulnya kalo gak salah, The Samurai Leader. Karangan Bill Diffenderffer, yang sudah diterjemahkan ke Bhs. Indonesia.

Disitu kubaca ada sebuah kisah kecil dari abad tujuh belas yang menceritakan seorang dari China yang sangat suka sekali dengan yang namanya naga. Yah hewan yang memang sudah jadi legenda ini, sangat membuatnya kagum.
Bahkan pakaian dan perabotannyapun didesain sesuai dengan motif atau bentuk dan gambar naga. Rasa kecintaannya ini membuat dewa naga memberikan perhatiannya. Hingga suatu hari, sang dewa naga muncul di hadapannya
Diceritakan kemudian ternyata pria tersebut lalu mati ketakutan. Dari sini tiba2 aku sedikit merasa kalau memang manusia itu munafik.
Tapi ya sudahlah, bagi yang membaca posting ini, kalo suatu hari kalian pernah merasa mengeluarkan munafik kalian. Gak usah takut, sedih, atau tenggelam dalam kemunafikan itu sendiri. Tapi bangkitlah dari semua itu dengan cara memperbaiki kemunafikan masa lalu demi masa depan.

Okay.....

Sunday, May 18, 2008

Tim Piala Thomas-Uber Indonesia, aku kecewa.....

Wah.....
Perasaanku kali ini benar-benar kecewa. Yah gak terlalu kecewa sih. Tapi sedikit-sedikit aku juga masih merasa kecewa sama Tim Thomas-Uber Indonesia yang gak jadi menang. Yah meski bisa masuk semifinal Thomas ma Final Uber, tapi aku masih sedikit kecewa. Mana Indonesia yang dulu. Yang bahkan bisa 5 kali berturut-turut menang dalam 5 even piala Thomas-Uber ini.
Inikah yang sekarang terjadi di Indonesia, gak hanya ekonominya yang turun. Tapi semangat atletnya juga turun. Aku yakin kemampuan para atlit Indonesia gak diragukan lagi. Hebat, sangat hebat bahkan. Tapi kok bisa gak menang. Yah mungkin gak rejekinya.
Padahal kalau mengingat kejayaan Indonesia di masa lalu khususnya olahraga bulutangkis ini, wah gila abis. Siapapun lawannya pasti takluk. Khususnya pada Thomas Cup. Gak tanggung-tanggung, 13 kali kemenangan sejak keikutsertaan tahun 1949 yakni pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998,
2000, 2002. Wah bener-bener gila bos.....

Tapi kok saat ini kayaknya Tim bulutangkis Indonesia sudah sedikit redup ditelan kekuatan tim-tim lain. Mana pengganti atlet-atlet terdahulu. Seperti ibu Susi susanti, pak Alan budikusuma, apalagi favorit saya ibu Ivana Lie ma pak Ricky. angkat topi dah buat mereka.
Tapi meski kalah. Aku tetap mendukung kok. Yah walau gak bisa nonton langsung, tapi aku terus memantau dari tivi kok. (he...he...he...).
Fiuh.......
Ah tapi bisarlah kali ini kalah. Besok atau kapan lagi mungkin semangat bulutangkis akan membara lagi menciptakan atlet-atlet pengganti atlet lama yang memang sudah waktunya digantikan atlet baru lebih segar. Tapi bukan berarti mereka gak eksis lagi. Mereka tetap di balik layar. Iya kan..........
Majulah terus Indonesia. Maju...Maju...Maju... Pantang mundur. Okay?!?!?!?!



Tentang Penulis

.:: Just Be My Self ::.




Your Ad Here